Invensi ini berkaitan dengan eksplorasi gen penyandi selulase halofilik pada tanah hasil pengolahan limbah kelapa sawit melalui metagenomik. Selulase halofilik memiliki aktivitas endoselulase. Hasil karakterisasi biokimia menunjukkan bahwa CelGH5 bersifat termostabil dengan aktivitas residual sebesar 52% pada suhu 55 ⁰C setelah diinkubasi selama 240 jam. Aktivitas katalitik CelGH5 meningkat saat inkubasi bersama dengan NaCl. NaCl dengan konsentrasi 1 hingga 4 M dapat meningkatkan aktivitas CelGH5 di atas 200% dan aktivitas tertinggi diperoleh pada 3 M NaCl yaitu sebesar 287,85% serta memiliki aktivitas residul sebesar 50% setelah diinkubasi selama satu bulan. Pustaka klon metagenom DNA sebanyak 100.740 klon dengan ratarata ukuran DNA metagenom ±6 kb dengan total DNA metagenom ±604 mb. Dari penelitian ini diperoleh 1 klon penghasil enzim selulase. Konstruksi pustaka metagenom dilakukan dengan cara kloning gen menggunakan vektor plasmid pZerO-2 dan sel inang E. coli TOP10. Analisis bioinformatik menyatakan bahwa gen merupakan putative selulase yang termasuk GH5 dan memiliki identity (58%) dan similarity (73%) dari susunan asam aminonya terhadap glikosil hidrolase dari Sphingomonas sp. Leaf22 (WP_082450815.1). Gen selulase yang diperoleh mengkode 333 asam amino dan diprediksi memiliki massa molekul relatif sebesar 37 kDa.